Kamis, 15 Januari 2015

1. PENDAHULUAN
Kemajuan suatu wilayah akan selalu diikuti oleh kemajuan dibidang transportasi. Jumlah kendaraan yang berada didaerah terus meningkat pesat, namun perkembangan prasarana jalan tidak sepesat pertambahan jumlah kendaraan. Akibat dari perkembangan transportasi yang tidak seimbang dengan pertambahan prasarana jalan ini akan menimbulkan kemacetan lalu-lintas, kecelakaan terutama persimpangan jalan dan ini erat kaitannya dengan pengendali lampu lalu-lintas. Sikap prilaku pengemudi sebagai salah satu fakor meningkatnya kemacetan. Dimana perilaku para pengemudi yang cenderung tidak tertib ketika kemacetan sehingga mengganggu kelancaran perjalanan sehingga dapat mengakibatkan terganggunya ketertiban umum, keselamatan, keamanan dan kenyamanan di jalan raya. Satu hal penting yang perlu diperhatikan adalah hubungan antara pengoperasian lampu lalu lintas dengan prilaku pengemudi. Perilaku tidak tertib umumnya disebabkan karena ingin cepat, dan lamanya menunggu kesempatan jalan pada persimpangan lampu lalu lintas sangat mempengaruhi tingkat kesabaran para pengemudi. Pada lampu lalu-lintas pengaturan nyala lampu dalam interval tertentu adalah hal terpenting, yang sangat menentukan tingkat pengurangan konflik antar arus lalu-lintas dari setiap jalur persimpangan yang dapat menyebabkan ketidak teratur, kelambatan dan mengurangi kapasitas kendaraan. Gagasan memberikan lampu hitung mundur yaitu tampilan angka menghitung mundur ke 0 memberikan kepastian berapa lama harus berhenti menunggu bagi pengemudi di lampu lalulintas. Hal ini dapat mengurangi perilaku tidak sabar dan ingin cepat.



2. MATERIAL DAN METODE
Sistem pengaturan yang dirancang memiliki spesifikasi :
1. Merancangan untuk pengaturan lampu lalu-lintas satu siklus.
2. Nyala lampu hijau akan selesai ketika waktu yang diberikan telah habis.
3. Lampu hitung mundur aktif dan menghitung saat lampu hijau,lampu merah dan lampu kuning nyala.
2.1. Gambaran Umum Rancangan
Pengaturan lalu-lintas yang dirancang ini menggunakan mikrokontroller AT89S51.

2.1. Gambaran Umum Rancangan
Pengaturan lalu-lintas yang dirancang ini menggunakan mikrokontroller AT89S51.









2.2. Flowchart



















2.3. Tabel Kebenaran








3. HASIL PENGUJIAN
Data IC BCD

















Data 7 Segment






















Gambar 4.3.
Pensimulasian Traffic Light I













Gambar 4.4.
Pensimulasian Traffic Light II














Gambar 4.5.
Pensimulasian Traffic light III














3. HASIL PENGUKURAN
Rangkaian Driver Seven Segment





















4. KESIMPULAN DAN SARAN
a) Pengaturan lampu lalu lintas simpang 3 terpisah menggunakan mikrokontroller AT89S51 memiliki waktu tunda tetap.
b) Dengan menggunakan bahasa assembly pada mikrokontroller AT89S51 sangat mudah melakukan koreksi kesalahan .
c) Untuk mengatasi kekurangan I/O pada mikrokontroller sebaiknya gun akan IC BCD

DAFTAR PUSTAKA

Eko Putra Agfianto, 2004. Belajar Mikrokontroller.Teori dan Aplikasi Gaya media, Yogyakarta.
Widodo Budiharto, Interfacing Komputer dan Mikrokontroller, Elekmedia komputindo, Jakarta
Paulus Andi Nalwan, Teknik Anatarmuka dan Pemograman, Elekmesia Komputindo, jakarta
SUMBER : http://nalendrapribadi.blogspot.com

0 komentar:

Posting Komentar

Supported by :

Supported by :