Sabtu, 13 Juli 2013

apa anda penasaran enaknya rasa sriping gadung?
ini dia sriping gadung yang baru digoreng dan tentunya sangat guriih dan menggoda lidah anda ..
mmmmmmmm yummy
penasaran dahsyatnya sriping gadung ini?
silahkan borong hanya di TEMPEKRIPIK INTISARI PURWOKERTO , JALAN PRAMUKA TIMUR 223A dan Toko kami yang berada di sebelah timur dokter tuti tepatnya samping PURWACARAKA MusicStudio PURWOKERTO





Pemesanan -085 234 096 350
-Pin : 2B3014B9


Proses Produksi
free delivery order *dalam kota Purwokerto
Pemesanan -085 234 096 350
-Pin : 2B3014B9






Ke Purwokerto ?
 Cari Makanan Khasnya?
Tempe Kripik? 
YAA Di "INTI SARI" 

Ga Usah Bingung Sob , Disini Ada Beberapa Model / Varian Dari Tempe Kripik ...
Penasaran?
Yuk ke Tempe Kripik Inti Sari alamatnya ada di Jalan Pramuka Timur 223 A , INGAT KRIPIK
INGAT  INTISARI 
tempe kripik intisari sudah berdiri sejk tahun 1988 
banyak jenis kripik yang bisa anda pilih disini,,..
dari kripik ukuran sedang, mini, besar, ada juga kripik dage's,dan kripik kedelai hitam
anda bisa mampir di kios kami..
Jalan Pramuka Timur 223A ,samping Purwacaraka musicstudio...
Pemesanan Bisa Hub: 082242759902 atau BB: 2936B6FE


Untuk Pengiriman Barang Menggunakan Jasa Pengiriman :






Senin, 18 Februari 2013



Mode pada kamera DSLR :
Setiap kamera punya istilah masing – masing untuk pengaturan mode. Berikut dijelaskan untuk beberapa tipe kamera saja.

Nikon D70:


Pada kamera Nikon D70 terdapat 11 mode pemotretan:

M= Full Manual
Pada mode ini pengaturan kamera sepenuhnya manual, baik shutter speed, aperture, ISO, dsb.

A= Aperture Priority
Pada mode ini aperture dapat diatur sesuai dengan kehendak, namun shutter speed akan mengimbangi secara otomatis akan kebutuhan cahaya sesuai dengan besar aperture.

S= Shutter Priority
Pada mode ini shutter speed dapat diatur sesuai dengan kehendak, namun aperture akan mengimbangi secara otomatis kebutuhan cahaya yang sesuai dengan shutter speed.

P= Program
Pada mode ini baik aperture maupun shutter speed akan mengkalkulasi secara otomatis sesuai dengan kebutuhan cahaya, hanya saja pada mode ini tingkat exposure dapat diatur sesuai dengan kehendak.

Auto
Mode auto merupakan mode dimana kamera secara penuh mengatur akan segala kebutuhan pengaturan, dengan kata lain pada mode ini fotografer tinggal “jepret” saja.

Portrait
Mode ini merupakan pencabangan mode full auto, namun lebih disesuaikan dengan kebutuhan portrait ( foto manusia ), seperti penggunaan tonal warna untuk skin tone, dsb.

Landscape
Mode ini merupakan pencabangan mode full auto, namun lebih disesuaikan dengan kebutuhan foto pemandangan ( landscape), seperti tone warna yang lebih vivid atau lain sebagainya.

Macro
Mode ini merupakan pencabangan mode full auto, namun lebih disesuaikan dengan kebutuhan foto macro ( jarak dekat sehingga objek tampak lebih besar ), seperti fokus lensa yang lebih disesuaikan.

Moving Object
Mode ini merupakan pencabangan mode full auto, namun lebih disesuaikan dengan kebutuhan pemotretan objek yang bergerak, sehingga fokus lensa akan lebih cepat bergerak menyesuaikan dengan pergerakan objek.

Night Landscape
Mode ini merupakan pencabangan mode full auto, namun lebih disesuaikan dengan kebutuhan foto pemandangan pada malam hari.

Night Portrait
Mode ini merupakan pencabangan mode full auto, namun lebih disesuaikan dengan kebutuhan foto portrait malam hari atau cahaya redup.

Sumber : http://sekolavida.wordpress.com/2012/06/17/teknik-dasar-belajar-menggunakan-kamera-dslr-untuk-pemula/

Teknik Dasar Belajar Menggunakan Kamera DSLR Untuk Pemula




Fotografi:
Fotografi ( Photography ) berasal dari kata Foto ( Cahaya ) dan Graphia ( menulis / menggambar ), sehingga dapat diartikan bahwa fotografi adalah suatu teknik menggambar dengan cahaya. Atas dasar tersebut, jelas bahwa cahaya sangat berperan penting dan menjadi sumber utama dalam memperoleh gambar.

Kamera SLR:

Kamera SLR ( Single Lens Reflex ) atau D-SLR ( Digital ) merupakan kamera dengan jendela bidik ( viewfinder ) yang memberikan gambar sesuai dengan sudut pandang lensa melalui pantulan cermin yang terletak di belakang lensa. Pada umumnya kamera biasa memiliki tampilan dari jendela bidik yang berbeda dengan sudut pandang lensa karena jendela bidik tidak berada segaris dengan sudut pandang lensa.

Fotografi berkaitan erat dengan cahaya, maka kamera berfungsi untuk mengatur cahaya yang ditangkap image sensor ( sensor gambar pada kamera digital atau film pada kamera konvensional ). Untuk mengatur cahaya, terdapat 2 hal mendasar dalam kamera, yakni Shutter Speed ( Kecepatan Rana ) dan Aperture ( Diafragma ).

Shutter Speed :

Shutter speed atau kecepatan rana merupaka.n kecepatan terbukanya jendela kamera sehingga cahaya dapat masuk ke dalam image sensor. Satuan daripada shutter speed adalah detik, dan sangat tergantung dengan keadaan cahaya saat pemotretan. Semisal cahaya terang pada siang hari, maka shutter speed harus disesuaikan menjadi lebih cepat, semisal 1/500 detik. Sedangkan untuk malam hari yang cahayanya lebih sedikit, maka shutter speed harus disesuaikan menjadi lebih lama, semisal 1/5 detik. Hal ini sekaligus menjelaskan mengapa foto pada malam hari cenderung buram, bahwa shutter speed yang lebih lambat memungkinkan pergerakan kamera akibat getaran tangan menjadikan cahaya bergeser sehingga foto menjadi buram / blur

Supported by :

Supported by :