- Jika C6 memiliki nilai lebih besar dari 70 maka variable status “LULUS”, selain dari itu Variable Status “GAGAL”
Kripik
kripik ini enak di makan saat bersama keluarga , teman , atau untuk oleh-oleh keluarga / sahabat / teman yang ada diluar kota purwokerto...let's visit in Purwokerto-Banyumas
Sate Ayam
Sate sendiri merupakan makanan yang terbuat dari potongan daging yang dipotong kecil-kecil dan ditusuki, sate yang terkenal di Banyumas adalah sate ayam
Sabtu, 01 Desember 2012
23.23
wisnudwiprasetyo
Fungsi IF berguna bagi pengguna Excel yang ingin memberikan suatu nilai baru berdasarkan kondisi tertentu dari data yang tersedia. Misalkan pengguna Excel memiliki informasi mengenai hasil ujian dengan nilai bervariasi mulai 0 (nol) sampai dengan 100 (seratus). Apabila ingin memberikan klasifikasi "GAGAL" untuk nilai di bawah 70 (<70) dan klasifikasi "LULUS" untuk sebaliknya, dapat digunakan fungsi IF dengan formula:
Dimana fungsi IF tersebut menjelaskan sebagai berikut :
Pada contoh diatas adalah penggunaan fungsi if dari dua klasifikasi terhadap variable yang akan dijadikan patokan.
Namun bagaimana jika klasifikasi terhadap variable tersebut lebih dari dua ?, contoh kasus, jika contoh diatas kita gunakan sebagai contoh maka status berubah menjadi nilai dalam angka. Maka fungsi IF akan mengalami beberapa perulangan IF jika kemungkinan pada “Nilai Angka”
A=79-100, B=70-78, C=50-69, D=45-49, E=0-44
maka akan digunakan rumus sebagai berikut.
Fungsi if tersebut menjelaskan :
Jika C6 lebih besar atau sama dengan 79 maka nilai dalam angka adalah "A", namun jika C6 lebih besar atau sama dengan 70 maka nilai dalam angka adalah "B", namun jika C6 lebih besar atau sama dengan 50 maka nilai dalam angka adalah "C", namun jika C6 lebih besar atau sama dengan 44 maka nilai dalam angka adalah "D" selain dari itu nilai dalam angka adalah "E".
23.10
wisnudwiprasetyo
=RANK(number,ref)
Langsung saja dipraktikkan cara membuat rumus untuk mencari ranking/peringkat, silahkan buat dalam sheet Excel tabel seperti di bawah ini
Abaikan dulu kolom warna kuning dan biru, nanti dibahas belakangan. Sel yang warna hijau mempunyai nilai sama, yaitu 80. Yang lain berbeda seperti dalam gambar.
Pada sel E3 isikan rumus
Pada sel E3 isikan rumus
=RANK(D3,$D$3:$D$9)
Copy-paste rumus tersebut ke bawahnya sampai sel E9. Maka hasilnya seperti gambar di atas. Perhatikan rangking sel yang berwarna hijau, karena nilai sama maka semua menjadi juara 3, dalam istilah sosial disebut “juara bersama”
Jangan mencari peringkat 4 dan 5, lho menjadi juara bersama. Inilah salah satu keterbatasan rumus RANK yang azli dari Amrik
Jangan mencari peringkat 4 dan 5, lho menjadi juara bersama. Inilah salah satu keterbatasan rumus RANK yang azli dari Amrik
Rumus tadi juga bisa ditambah “order” menjadi
=RANK(D3,$D$3:$D$9,0)
=RANK(D3,$D$3:$D$9,1)
23.07
wisnudwiprasetyo
Pertama-tama, perhatikan contoh gambar berikut ini :
Dari data diatas dapat dilihat yaitu data nilai ujian dari beberapa anak, sebagai contoh Anda ingin mengetahui nilai dari anak yang bernama wendi, maka yang harus Anda lakukan selanjutnya menulis rumusan =VLOOKUP(A11,A2:B15,2,FALSE). Untuk penjelasan dari rumusan tersebut adalah sebagai berikut, sebagai contoh Anda ingin menulis nilai wendi pada kolom lainnya seperti pada gambar berikut:
Berarti Anda akan menuliskan nilai wendi pada kolom E15, ini berarti Anda harus menuliskan rumusan pada kolom E15, selanjutnya ketik =VLOOKUP(A11,A2:B15,2,FALSE) pada kolom E15, setelah itu Anda akan langsung mendapatkan nilai wendi pada kolom E15 seperti berikut:
22.26
wisnudwiprasetyo
setelah klik insert maka akan muncul menu-menu dibawahnya seperti gambar di bawah ini, kemudian klik menu table
setelah klik menu table akan muncul lagi menu seperti gambar di bawah ini
langkah selanjutnya adalah arahkan kursor mouse ke kotak - kotak dalam menu tersebut dan geser arah mouse untuk menentukan berapa kolom dan baris yang akan kita buat, untuk contoh saya akan membuat tabel dengan kolom 5 dan baris 2 seperti tampak pada gambar dibawah ini :
maka jadilah tabel yang kita kehendaki seperti gambar di bawah ini :
22.13
wisnudwiprasetyo
Membuat Dokumen dengan Microsoft Word berikut contohnya
Microsoft Word merupakan program aplikasi pengolah kata (word processor) yang biasa digunakan
untuk membuat laporan, dokumen berbentuk surat kabar, label surat,membuat tabel pada dokumen.
Langkah-langkah masuk ke program microsoft word adalah sebagai berikut ;
a.
Klik icon
c.
Maka akan muncul tampilan
.
Mulai kita menuliskan dokumen apa yang hendak
kita masukan
e.
Jika dokumen sudah terisi maka langkah yang
harus dipakai adalah :
-pada jendela Microsoft Word , pilih office
button, Klik sub menu “NEW”
-kemudian pilih Blank Document
-klik Create
-atau cara yang lebih praktis dengan menekan
tombol Ctrl+N
Jika menyimpan
dokumen baru klik office button à save as
à tentukan lokasi folder (local disc C ,D, E
atau yang lainnya) ubah nama file tersebut àklik OK
Contoh gambarnya sebagai berikut:
namun jika folder sudah ada kita langsung saja klik gambar secara otomatis dokumen akan tersimpan,atau
cara lain yaitu ctrl+S.
g.
Setelah dokumen tersimpan, untuk menutup lembar Microsoft
Word, pilih Office Button lalu klik menu close,maka Microsoft Word akan
tertutup.
h
Langganan:
Postingan (Atom)